Makna Berharga Yang Terkandung Dalam Kata “Barakallah”


Kata-kata “Baarakallah” sekarang ini mulai sering kita dengar, baik itu dari para ustadz, guru atau mungkin dari kawan kita sendiri. Biasanya, mereka akan mengucapkan hal tersebut kepada kita atau kepada yang lainnya, ketika kita mendapatkan sesuatu yang membahagiakan, seperti mendapat nilai yang bagus, mendapatkan rezeki, ulang tahun dan sebagainya. Mungkin kita sendiri masih bingung dengan apa yang mereka ucapkan itu, apa sih arti dari “Baarakallah“?

Arti Barakallaah

Baarakallaah (بارك الله) adalah kalimat yang berasal dari Bahasa Arab, kalimat tersebut terdiri dari dua kata yaitu “baaraka (بارك)” dan “Allaah (الله)”.  Kata “baaraka” memiliki arti berkah, sedangkan “Allaah” tetap Allah. Apabila kedua kata tersebut digabungkan, maknanya adalah “Semoga Allah memberkahi”. Pengucapan kata atau doa “Baarakallah” biasanya akan diiringi dengan tambahan “fiika (فيك)”, “fiiki (فيك)” atau “fiikum (فيكم)”, yang bermakna kepadamu (untuk laki-laki), kepadamu (untuk perempuan) dan kepada kalian (banyak orang).
Ungkapan ini merupakan yang biasa diucapkan oleh para sahabat Nabi SAW, sebagaimana terkutip di dalam sebuah perkataan Ibunda ‘Aisyah ra riwayat Imam An-Nasa’i yang berbunyi;
أُهْدِيَتْ لِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ شَاةٌ فَقَالَ : اقْسِمَيْهَا وَكَانَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا إِذَا رَجَعَتِ الْخَادِمُ تَقُوْلُ : مَا قَالُوْا ؟ تَقُوْلُ الْخَادِمُ قَالُوْا : بَارَكَ اللهُ فِيْكُمْ تَقُوْلُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا : وَفِيْهِمْ بَارَكَ اللهُ نَرُدُّ عَلَيْهِمْ مِثْلَ مَا قَالُوْا وَيَبْقَى أَجْرُنَا لَنَا
Maknanya;
“Aku menghadiahkan seekor domba kepada Rasulullah SAW. Maka Beliau memerintahkan, “Bagi dua-lah domba tersebut (untuk disedekahkan)”. (Maka pembantu beliau pun mengirimkan daging domba tersebut,) Dan telah menjadi suatu kebiasaan bagi Bunda ‘Aisyah ra jika pembantunya telah pulang dari melakukan hal yang semisal itu, maka ia akan menanyakan, “Apa yang mereka katakan (setelah kita beri)?” Pelayanannya menjawab, “Baarakallaah Fiikum (بَارَكَ اللهُ فِيْكُم) [semoga Allah memberkahi kalian]”. Maka ‘Aisyah pun mengatakan, “Wa Fiihim Baarakallaah (وَفِيْهِمْ بَارَكَ اللهُ) [semoga Allah juga memberkahi mereka], kita telah membalas do’a mereka dengan do’a yang semisal dan tetap bagi kita pahala atas perbuatan baik yang telah kita lakukan (memberi hadiah daging domba).
Selain itu, bisa juga kita menambahkan ungkapan baarakallaah dengan “laka” bagi laki-laki, “laki” bagi perempuan dan “lakum” bagi banyak orang seperti yang pernah diucapkan oleh Rasulullah ketika mendo’akan pengantin.

Jawaban ketika Mendapat Ucapan Baarakallah

Sebagaimana yang telah diungkapkan dalam hadits di atas, Ibunda ‘Aisyah telah biasa menjawab ucapan baarakallaah dengan membaca “wa fiihim baarakallaah” yang artinya “semoga Allah juga memberkahi mereka”. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwasannya beliau menjawab seperti itu karena objek yang dido’akan adalah orang ketiga.
Lantas bagaimana jawaban untuk orang yang mendoakan kita secara langsung sebagai orang kedua? Cukup mengganti dhomir-nya saja menjadi “wa fiika baarakallaah” apabila orang keduanya laki-laki, “wa fiiki baarakallaah” apabila orang keduanya perempuan dan “wa fiikum baarakallaah”apabila orang keduanya berjumlah lebih dari tiga.

Waktu dan Macam Cara Mengucapkan Baarakallaah yang Tepat

Meskipun baarakallaah adalah ungkapan yang baik, namun tidak semua kejadian bisa kita tanggapi dengan ucapan tersebut. Ada beberapa waktu yang kiranya tepat dan telah umum digunakan untuk mengucapkan do’a mulia ini antara lain;

1. Mendapat Pemberian

Ketika kita mendapatkan hadiah dan sejenisnya dari orang lain, hendaknya kita mendoakan kebaikan bagi si pemberi sebagaimana yang dicontohkan oleh para sahabat ketika mendapat kiriman daging dari Siti ‘Aisyah ra. Meskipun mendo’akan bukanlah hal yang wajib, namun ia menjadi adab bagi kita, si penerima. Salah satu do’a yang bagus dan cukup simpel adalah “Baarakallah laka/ki/kum”.

2. Hendak Memberi Hadiah

Sebaliknya, sewaktu kita memberikan hadiah kepada orang lain, hendaknya kita juga mendo’akan kebaikan dengan maksud, agar benda yang kita berikan itu diberkahi oleh Allah serta bermanfaat dengan sebaik-baiknya. Apabila kita ternyata lebih dahulu mendapatkan do’a “baarakallaah” dari yang diberi, maka kita menjawab dengan “wa fiika/ki/kum baarakallaah.

3. Ulang Tahun

Ketika adalah kerabat, saudara, guru ataupun teman yang sedang ulang tahun, kita boleh mendo’akan keberkahan bagi usianya yang semakin berkurang itu. Do’anya ialah, “Baarakallaah fii ‘umrik” yang artinya “Semoga Allah memberkahi umurmu”.

4. Pernikahan

Nabi SAW mengajarkan agar kita mendo’akan pengantin yang baru menikah dengan do’a;
بارك الله لك وبارك عليك وجمع بينكما في خير
Dibaca: Baarakallahu laka wa baaraka ‘alaika wa jama’a bainakumaa fi khoyr.
Artinya: Semoga Allah senantiasa memberkahimu dalam keadaan mudah dan dalam keadaan sulit, serta mengumpulkan kalian berdua senantiasa dalam kebaikan.

5. Bayi yang Baru Dilahirkan

Ketika ada saudara, tetangga maupun teman kita yang mendapat rezeki anak yang baru lahir, kita dianjurkan untuk mendo’akan keberkahan bagi mereka dan si anak yang baru lahir tersebut. Bacaannya adalah;
Barakallahu laka fil mauhub, wa syakarta al wahib, wa balagha asyuddahu, wa ruziqta birrahu.”
Artinya: Semoga Allah memberkati kamu pada anak yang dikurniakan-Nya kepadamu, semoga kamu mensyukuri Tuhan Yang Maha Pemberi, semoga anak itu akan mencapai umur kuat/matangnya dan semoga kamu akan diberi rezeki kebaikannya.

Penutup

Subhanallah, sekarang kita telah mengetahui, bahwa ungkapan “Baarakallaah” adalah do’a yang memiliki arti mulia. Perbanyaklah membacakan kalimat ini kepada orang-orang di sekitar kita, karena mendo’akan orang lain pada hakikatnya adalah mendo’akan diri sendiri.
Kebiasaan membacakan do’a-do’a dan kalimat mulia ini merupakan sunnah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat beliau. Oleh karena itu, mari kita hidupkan sunnah di sekitar kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan Terindah Dari Doa Nabi Sulaiman AS

12 Ayat Al Qur’an Telah Dibuktikan Secara Ilmiah. Salah Satunya Tumbuhan Bertasbih

Jangan Malu Terlihat Miskin, Malulah Saat Pura-Pura Kaya, Bagikan Jika Setuju!