Merasa Banyak Kesulitan Yang Diberikan Allah SWT Setelah Beriman? Baca ini ...


Sebagian kaum Muslimin mengira bahwa kecintaan Allah Ta’ala selalu ditunjukkan dengan pemberian sekian banyak harta dan karunia duniawi lainnya. Mereka berpikir, semakin disayang oleh Allah Ta’ala maka semakin banyak hartanya dan semakin miskin bermakna bahwa seseorang tidak mendapat cinta-Nya.

Padahal, anggapan ini salah belaka. Allah Ta’ala berbeda dengan makhluk-Nya. Bahkan sering kali, Dia melimpahkan kesukaran hidup kepada siapa yang Dia cintai.

Jangan pernah menganggap bahwa orang yang mendapat rezeki lebih banyak dari kita berarti lebih disayang oleh Allah. Tidak! Karena konsep cinta Allah Ta’ala berbeda dengan konsep cintanya makhluk.

Tatkala kita sepakat bahwa konsep cinta Allah Ta’ala berbeda dengan kosep cintanya makhluk. Mari kita perhatikan bagaimana konsep cinta-Nya Allah ketika Dia mencintai seorang hamba. 

Karena jika kita tidak memahami hal ini, kita akan terkejut. Karena akan banyak perkara yang tidak pernah diduga datang saat kita (mulai) memperbaiki hidup kita.

Karena beriman kepada Allah Ta’ala bukan berarti membuat hidup kita gampang. Tapi justru, tatkala kita beriman dan ingin memperbaiki hidup dan mengoreksinya, terkadang akan banyak kesulitan-kesulitan yang mendatangi kehidupan kita.

Kenapa? Karena konsep cinta Allah Ta’ala sebagaimana disebutkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam dalam hadits, “Sesungguhnya jika Allah Ta’ala telah mencintai salah seorang makhluk-Nya, maka Allah Ta’ala pasti mengujinya. Jika orang tersebut ridha (dengan ujian yang diberikan), maka Allah Ta’ala akan bertambah ridha kepadanya. Dan jika dia murka (dengan ujian yang diberikan), maka dia akan mendapati Allah Ta’ala lebih murka padanya.”

Semakin kita beriman kepada Allah Ta’ala, dan semakin kita dicintai karena iman yang dimiliki, sesungguhnya Allah Ta’ala akan menyulitkan kita dengan berbagai macam ujian. Mengapa Allah Ta’ala mempersulit kehidupan seseorang ketika ia beriman?

Karena Allah Ta’ala hendak menguji, apakah cintanya seorang makhluk kepada-Nya merupakan kesungguhan atau hanya ucapan.

Jika seseorang hanya berkata ‘aku cinta kepada Allah’ lalu ditiinggalkan (tidak membuktikan cintanya), maka mana yang benar-benar cintanya dan mana yang palsu cintanya?

Makanya, Allah Ta’ala akan memberikan ujian kepada siapa yang Dia cintai.

Dan ingatlah, kadang-kadang, tatkala dahulu belum mengenal ilmu, terkadang hidup kita mudah. Mengapa? Karena menurut kita, semuanya dibolehkan. Tapi setelah belajar, akhirnya banyak perkara yang awalnya boleh saat diri masih bodoh menjadi terlarang setelah kita mengetahui ilmunya.

Karena memang tidak mudah menjadi orang berilmu dan tidak mudah menjadi orang yang dicintai Allah Ta’ala. Tapi yang paling pasti, orang yang dicintai Allah Ta’ala kelak mendapatkan kehidupan yang paling nikmat di akhirat. Sebab balasan yang Allah Ta’ala berikan kepada hamba-Nya yang mendapatkan ujian ialah surga.

Wallahu a’lam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan Terindah Dari Doa Nabi Sulaiman AS

12 Ayat Al Qur’an Telah Dibuktikan Secara Ilmiah. Salah Satunya Tumbuhan Bertasbih

Jangan Malu Terlihat Miskin, Malulah Saat Pura-Pura Kaya, Bagikan Jika Setuju!